PojokTIM – Sastrawan Isbedy Stiawan ZS  yang dijuluki Paus Sastra Lampung tetap produktif di usia mendekati 67 tahun. Ia juga berjaya dalam berbagai lomba dan kegiatan sastra. Pada 2024 ia menyabet juara 1 Lomba Cipta Puisi ASEAN.

Produktivitas Isbedy rasanya tak habis-habis.. Terbukti,  mengawali tahun 2025 ia akan meluncurkan kumpulan puisi. Buku yang diterbitkan Adapustaka ini bertajuk Satu Ciuman, Dua Pelukan (Januari 2025).

“Buku puisi akan diberi catatan pembuka dari Denny JA, Ketua Umum Satupena dan penggagas puisi esai. Bro Denny juga memfasilitasi penerbitannya,” ujar Isbedy melalui pesan WA, Rabu (1/1/2025). .

Buku yang menghimpun 70 puisi dan terbagi 2 bagian, dieditori penyair Mahwi Airtawar sekaligus memberi pengantar penutup.

“Mahwi juga yang memilih penerbit untuk menerbitkan buku puisi ini,” kata Isbedy.

Pada kata pengantar penyair, Isbedy mengatakan, puisi merekam apa yang tak mampu dicatat dan diucap oleh manusia. Puisi menulis sesuatu yang barangkali tak sebangun kenyataan.

“Citraan dalam puisi, itulah yang mesti direngkuh dan direbut. Imajinasi dalam puisi lahir dari luar kasat mata. Penyair menulis apa yang berkecamuk dan menggoda imaji dan citra. Bisa itu sekelabat, boleh jadi akan berlarat-larat. Sebelum menjadi puisi,” ujarnya.

Masih menurut penyair yang permah sebulan di Belanda itu, kitab puisi Satu Ciuman, Dua Pelukan, dibagi dua sub-judul yakni “Taman” dan “Sungai”. Di dalamnya merangkum puisi-puisi bertitimangsa 2022 hingga 2024.

“Barangkali, puisi-puisi di sini semacam ‘sebuah perjalanan’ yang lain bagi saya. Atau ‘jalan menjadi kawan’ untuk “menuju taman…’ yang kelak menjadi ‘cerita dari perjalanan’ melalui sungai, melewati batu-batu, rimbunan belantara, bebukitan,” terang Isbedy.

Dari perbincangan terakhir, menurut Isbedy, Mahwi dan Denny JA sedang menyiapkan catatan penutup. “Sedang kusiapkan Pelukan Penutup,” ujar Isbedy mengutip WA Mahwi Air Tawar.

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini