oleh Yon Bayu Wahyono | 9, Jun, 2025 | Cerpen
Cerpen: Yon Bayu Wahyono Hujan deras tiba-tiba mengguyur jalanan yang kering. Hujan pertama sejak tiga bulan terakhir. Tanda-tanda akan turun hujan sudah terlihat sejak siang. Namun karena sudah beberapa kali hujan urung turun meski seharian mendung pekat menutup...
oleh Yon Bayu Wahyono | 29, Apr, 2025 | Cerpen
Ilustrasi. Sumber:gambar: Ist Cerpen Yon Bayu Wahyono Badan kapal bermesin jet oleng ke kiri. Sejurus kemudian, secara mendadak berbalik ke kanan. Para penumpang yang sudah terlelap sontak terlempar dari tempat duduk. Tubuh mereka menggelinding di lantai seirama...
oleh Yon Bayu Wahyono | 4, Apr, 2025 | Cerpen
Cerpen Yon Bayu Wahyono Muram. Titik pertama jatuh tepat di atas daun Teki. Orang-orang bergegas, berlarian dengan wajah pucat dan lelah. “Mengapa dia belum beranjak? Biasanya hanya menikmati kelam dan bergegas pergi saat hujan mulai turun,” ujar Batu....
oleh Yon Bayu Wahyono | 17, Mar, 2025 | Cerpen
Cerpen Yon Bayu Wahyono Temaram sinar bulan pertengahan Juli jatuh sempurna di atas daun-daun akasia di sepanjang jalanan yang lengang. Sesekali angin bertiup agak kencang. Menyebarkan hawa dingin musim kamarau. Para penghuni kompleks perumahan itu lebih senang...
oleh Yon Bayu Wahyono | 25, Feb, 2025 | Cerpen
Cerpen Yon Bayu Wahyono ANDAI bisa menolak, tentunya aku tidak mau dipasangi susuk. Namun masa itu, perempuan mana yang tidak pasang susuk? Kakekku tentu berharap aku segera mendapatkan jodoh yang baik jika tubuhku dipasangi susuk. Memang benar, aku terlihat lebih...
oleh Yon Bayu Wahyono | 3, Feb, 2025 | Cerpen
Kau tahu, seberapa besar kesetiaan dimiliki seorang pecundang tak berperasaan? Sebesar butir debu yang bahkan ketika dilenyapkan masih menyisakan bekas kotor menjijikkan. *** Bertahun lalu lelaki itu adalah seorang ayah menyenangkan. Seorang suami setia dan selalu...