Segera Terbit! Buku Kiprah dan Pemikiran Tatan Daniel dalam Gerakan #SaveTIM

PojokTIM – Kiprah dan karya sastra Tatan Daniel telah banyak diulas. Begitu pula kegigihannya menyuarakan perlawanan terhadap revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai pusat kesenian di Jakarta. Bersama para seniman yang tergabung dalam gerakan moral #SaveTIM, peran Tatan diakui luas oleh berbagai kalangan.

Atas dasar itulah, Willy Fwi merasa penting mendokumentasikan rangkaian gerakan serta pemikiran Tatan dalam sebuah buku, agar dapat dikenali generasi kini maupun yang akan datang. Motivasi tersebut melahirkan buku TATAN DANIEL: Antologi #SaveTIM.

“Saya mengumpulkan berbagai status, opini, dan catatan lain yang berserak di berbagai akun media sosialnya. Karena Bang Tatan cukup rajin berinteraksi di media sosial, proses mengumpulkannya memakan waktu sekitar lima bulan,” ujar Willy di sela-sela acara Festival Komunitas, Kamis (4/12/2025).

Dengan dukungan Dewan Kesenian Jakarta dan Unit Pelaksana  Pusat Kesenian Jakarta, buku tentang kiprah Tatan Daniel dalam gerakan #SaveTIM kini siap diluncurkan dan dibedah. Buku TATAN DANIEL: Antologi #SaveTIM setebal 441 halaman ini juga dilengkapi foto-foto dokumentasi.

“Saat ini masih dalam proses cetak. Mudah-mudahan selesai minggu ini dan segera kami luncurkan sekaligus dibedah,” tegas Willy, yang bertindak sebagai editor.

Untuk diketahui, Tatan Daniel meninggal dunia pada Sabtu, 19 Oktober 2024 pukul 14.02 di RS Husada, Jakarta Pusat.

Lahir di Pematang Siantar, 17 Februari 1961, Tatan Daniel menempuh pendidikan menengah di Perguruan Taman Siswa Kisaran, Sumatera Utara. Setelah itu ia melanjutkan studi di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Medan serta STIA Lembaga Administrasi Negara di Jakarta. Sebelum hijrah ke Jakarta dan bertugas sebagai Kepala Anjungan Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah (2010–2019), ia aktif berkesenian di Sanggar Laras Kisaran.

Tatan Daniel telah berkarya sejak 1970-an. Jejak kepenyairannya tercatat dalam Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) susunan Korrie Layun Rampan. Puisi-puisinya pernah dimuat di berbagai media, antara lain Waspada, Analisa, Mimbar Umum, Sinar Pembangunan, Mercu Suar, Bukit Barisan, SKM Dobrak, serta majalah Zaman dan Hai.

Bagikan ke Media Sosial

Pos terkait