Ilustrasi. Foto: Ist
PojokTIM – Untuk para seniman yang punya minat menjadi pengajar di sekolah, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) merilis kabar gembira yakni program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Gerakan ini merupakan program kolaboratif antara dunia pendidikan dan komunitas seni. Para seniman tidak hanya datang untuk berbagi ilmu, tetapi dapat menginspirasi dan menghidupkan suasana kreatif di lingkungan sekolah.
Bagi seniman yang berminat, ada banyak program yang dapat dipilih mulai dari seni musik, tari, teater, seni rupa, hingga sastra. Jika terpilih, seniman bisa mengajar ekstrakulikuler di sekolah yang telah ditunjuk. Proses pembelajaran dilakukan secara online maupun tatap muka secara langsung.
Program GSMS dibuka mulai 21-27 Mei 2025 dan akan berlangsung selama 4 bulan. Untuk periode ini, Kemenbud merekrut 126 seniman yang akan ditempatkan di 126 sekolah dengan 126 guru pendamping dengan target mengajar 1890 siswa dari berbagai tingkatan.
Berdasar buku Petunjuk Teknis GSMS 2025, ada beberapa jenis materi yang diajarkan pada program GSMS 2025 meliputi, seni pertunjukkan yakni seni musik/seni suara, seni tari dan seni teater. Kemudian seni rupa, yang dibagi menjadi desain dan kriya. Ada juga seni media, film, animasi dan fotografi, serta seni sastra Indonesia seperti pantun, puisi, macapat atau nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan lain.
Tugas Seniman Selama GSMS 2025
- Memberikan materi pengajaran sesuai dengan materi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disepakati seniman, kepala sekolah, BPK wilayah setempat dan dinas.
- Memberikan pembelajaran sesuai jadwal yang ditentukan sekolah.
- Dalam memberikan pembelajaran, seniman didampingi guru pendamping yang ditunjuk sekolah.
- Mengevaluasi proses pembelajaran yang diterima siswa pada akhir sesi pembelajaran.
- Membuat laporan proses pembelajaran serta pameran/pementasan karya hasil siswa beserta dokumentasinya.
- Seniman dapat ditugaskan untuk melatih siswa yang mengikuti festival seni.
Kriteria Seniman yang Bisa Ikut GSMS 2025
- Seniman adalah warga Indonesia yang berasal dari daerah setempat atau seniman yang bekerja dan berkesenian di wilayah pelaksanaan GSMS.
- Mempunyai visi dalam pelestarian budaya Indonesia.
- Tidak berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan bukan guru honorer.
- Penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Kementerian Kebudayaan akan diprioritaskan.
- Diutamakan memiliki sertifikasi profesi yang diterbitkan lembaga sertifikasi profesi yang diakui BNSP.
- Memiliki minimal satu kompetensi di bidang tari, musik, seni suara, teater, seni rupa, seni media, sastra serta memiliki pengetahuan tentang Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK).
- Menjunjung tinggi nilai dan norma setempat.
- Mampu membuat materi pembelajaran dan mempraktikannya.
- Dapat berkomunikasi dengan baik.
- Mampu bekerja sama dengan seniman lainnya untuk penggarapan karya.
Apa saja keuntungan yang didapat seniman yang mengikuti program GSMS 2025?
- Dapat insentif sesuai ketentuan.
- Mendapatkan sertifikat sebagai seniman dalam GSMS 2025.
- Berhak memanfaatkan hasil karya program GSMS dalam berbagai kegiatan lainnya.
Penentuan seniman pada dasarnya dilakukan oleh dinas provinsi/kabupaten/kota. Bagi seniman yang terpilih dapat melakukan pendaftaran lagi lewat https://gsms.kemenbud.go.id
Seniman wajib mengisi data diri mulai dari nama lengkap, alamat email, nomor KTP, dan lainnya. Setelah itu memilih jenjang sekolah yang diinginkan yakni SD, SMP, SMA atau SMK.
Seniman juga diminta untuk mengisi identitas umum seperti alamat, dan nomor HP, serta mengunggah pas foto ukuran maksimal 5 mb dengan format jpg, jpeg atau png. Mengisi formulir riwayat pendidikan, pelatihan, aktivitas budaya dan penghargaan. Sertakan juga hasil karya sesuai bidang seni yang dimiliki.
Terakhir, hjelaskan tujuan dan harapannya mengikuti GSMS 2025.
Selamat mencoba.