PojokTIM – Beberapa bulan terakhir, grup musikalisasi puisi Tersajakkanlah wira-wiri tampil di acara-acara sastra di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Terakhir mereka manggung di acara prosesi penetapan Hari Puisi Indonesia (HPI) yang dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Duo personelnya, Fhsale dan Amyrhiby tampak sangat kompak ketika membaca dan menyanyikan puisinya sehingga perlahan menarik perhatian sejumlah seniman yang biasa berkegiatan di TIM.
“Tersajakkanlah berdiri tahun 2021 dan mulai masuk ke TIM sekitar tahun 2023,” cetus Amy, sapaan akrab Amyrhiby, mengawali perbincangan dengan PojokTIM, Sabtu (26/7/2025).
Terbentuknya grup Tersajakkanlah berawal ketika Amy dan Ale bertemu di sebuah acara puisi. Setelah itu Amy turut mengisi konten-konten Ale dan melakukan live streaming di aplikasi Spoon Radio Indonesia. ‘Kemudian kita coba collabs, dan saya merasa cocok dan lanjut hingga hari ini karena pada dasarnya saya suka menyanyi,” lanjut Amy.
Nama Tersajakkanlah sendiri tercetus dari Ale. “Nama Tersajakkanlah diciptakan oleh Mas Ale. Arti harfiahnya, pada akhirnya kita akan bersajak, merayakan puisi.”
Kekuatan Tersajakkanlah, menurut Amy, karena ada pembagian antara lagu dengan pembacaan puisi. Ada part lagu, kemudian part baca puisinya, disambung dengan lagu kembali. Hebatnya, semua karya yang dibawakan merupakan karya sendiri.
“Panggung HPI menjadi hal baru bagi Tersajakkanlah ketika kami melakukan kolaborasi dengan Teh Rini (penyair Rini Intama). Sebab selama ini Tersajakkanlah senantiasa membawakan karya-karya sendiri. Ini pengalaman pertama. Puisisnya juga baru diberikan kemarin, jadi dadakan sekali.”
Ketika ditanyakan apakah Tersajakkanlah akan menambah personel. Amy tegas menjawab, grupnya hanya akan terdiri dari dua orang. “So far, konsepnya memang berdua.”
Tentang tema karyanya, Amy menuturkan, umumnya karya Tersajakkanlah tentang merayakan dan mengapresiasi kehidupan, mental health, perjalanan beserta jatuh bangunnya, dan juga merayakan kesedihan. “Berasal dari hal-hal personal, dan juga cerita teman-teman sebagai inspirasi.”
Menurut Amy, sebelum main di TIM, Tersajakkanlah sudah tamnpil di berbagai acara puisi di sejumlah kota seperti Depok, Tangerang, Bogor, Jakarta Barat, hingga Solo, Jawa Tengah. “Kita pernah tampil di Malam Jumpa Sastra di Bogor, Sastra Semesta, Ruang Puisi Kita, Bukan Musik Biasa, dan lain-lain. Kemarin juga main di safe space di TMII bareng Jakarta Poetry Slam,” kata Amy.
Amy menegaskan, Tersajakkanlah tidak membatasi diri tampail hanya di acara tertentu. Selama bisa ekplore, Tersajakkanlah siap manggung di mana saja. “Selama ruang itu ada, dan mempersilakan, insya Allah kita bisa menghidupkan karya di situ,” tegas Amy seraya menambahkan saat ini Tersajakkanlah sedang menyiapkan album perdana yang rencananya di-launching awal tahun depan.
Terkait TIM, Amy mengaku terkesan dengan banyaknya ekspresi kesenian yang malam itu tampil di dalam kawasan TIM. Selain perayaan HPI, ada juga pertunjukan musik dan seni tari di Teater Besar. “Saya sangat terkesan. Senang banget dapat atmosfer hari ini,” tutupnya.