PojokTIM – Di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta yang tidak pernah tidur, manusia seringkali lupa untuk berhenti sejenak agar bisa merasakan dan menikmati kehidupan, sambil membaca ulang diri sendiri serta mengenali sisi-sisi kecil yang kadang terlewat. Kesadaran akan hal itu yang menjadi motivasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan Senandung Aksara, acara tahunan yang mempertemukan karya sastra dan musik.
Menurut Kepala Dispusip DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Senandung Aksara menghadirkan ruang perjumpaan antara kata dan nada, antara pengalaman dan imajinasi, antara seniman dan masyarakat, antara kegelisahan dan jawaban.
“Saya sering menyaksikan momen sederhana namun cukup menggetarkan. Seseorang berdiam cukup lama di depan satu halaman buku, tapi kemudian tersenyum kecil. Ada juga sepasang anak yang berebut buku sambil tertawa. Atau seorang remaja sedang membaca puisi dengan perlahan seolah setiap kata sedang meyakinkan bahwa dunia selalu punya tempat untuk dirinya. Dari sana kita belajar bahwa literasi adalah cermin yang tidak hanya menampilkan dunia tetapi juga mengembalikan kita pada diri sendiri,” ujar Nasruddin saat membuka acara Senandung Aksara di selasar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (5/12/2025).
Kepala Dispusip juga mengapresiasi para seniman yang tampil seperti penyair Afrizal Malna, Akbar Juliana, Teater Kedai dan Sun Community. “Serta para musisi dari Electric Cats dan Swallow, hadir membawa versi lain. mereka tidak sekadar tampil tetapi juga membagikan proses kreatif,” terangnya.
Sebelum memulai sambutannya, Nasruddin sempat mengajak hadirin mendoakan korban bencana banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri yang tengah dirawat di rumah sakit Premier, Jatinegara.

Kepala Dispsusip Jakarta Nasruddin Djoko Surjono. Foto: PojokTIM
Antusias
Gelaran Senandung Aksara yang juga dihadiri Kepala Perpustakaan Jakarta sekaligus Kepala PDS HB Jassin Diki Lukman Hakim, para seniman dan sastrawan, serta puluhan pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus, berlangsung cukup meriah.
Audiens cukup antusias mengikuti permainan dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan pemandu acara. Mereka umumnya dapat menjawab pertanyaan seputar kegiatan dan fasilitas yang dimiliki Dispusip Jakarta.
“Saya suka nonton Senandung Aksara sambil lesehan. Nyaman dan bisa melupakan sejenak persoalan-persoalan di luar,” ujar Endah Wijayanti, guru SMAN 77 Jakarta yang hadir sejak awal acara.





