PojokTIM – Kegiatan baca puisi tidak mati di bulan Ramadhan. Tidak tanggung-tanggung, Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) menggelar road show pembacaan puisi kolaborasi dalam semangat regenerasi dengan tajuk “Ngabuburit Road Show, Menuju Anugerah Sastra & Budaya untuk Taufiq Ismail”.

Menurut Ketua Umum TISI Octavianus Masheka, Ngabuburit Road Show merupakan rangkaian kegiatan menuju Anugerah Sastra & Budaya 2024 untuk Taufiq Ismail. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, dan TISI.

“Kegiatan pemberian anugerah sastra perlu digebyarkan sebelumnya agar tidak sekedar menjadi seremoni yang kering. Pelibatan para penggiat dan komunitas sastra sangat penting untuk “mendemamkan” acara puncak,” ujar Octa, Selasa (26/3/2024) di selasar Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Anugerah Sastra & Budaya 2024 untuk Taufiq Ismail akan diberikan pada Selasa, 25 Juni 2024 di Teater Besar, TIM. Sejumlah kegiatan sastra akan digelar, sejak Sabtu, 16 Maret 2024, hingga malam puncak acara tersebut. Selain Road Show, juga akan ada sejumlah lomba. Dengan kata lain, event untuk Taufiq Ismail ini akan berlangsung sekitar 3 bulan.

Seperti kita ketahui, Taufiq Ismail adalah tonggak sastra penting Indonesia. Taufiq Ismail lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 25 Juni 1935 dan dibesarkan di Pekalongan, Jawa Tengah. Mengacu kepada tahun berkaryanya, Taufiq Ismail adalah tokoh sastrawan Angkatan 66. Itu adalah periode sastra yang pertama kali dicetuskan oleh HB Jassin pada tahun 1966.

Kegiatan Ngabuburit Road Show dipusatkan di wilayah Jakarta. Sampai kemarin, Ngabuburit Road Show sudah dilaksanakan di dua tempat yakni TIM dan Kota Tua. Selanjutnya akan digelar di Eco Park Menteng, Museum Bahari dan Kepulauan Seribu.

Ngabuburi I

Ngabuburit Road Show yang pertama yakni di TIM, Sabtu (16/3/2024), digelar saat menanti waktu berbuka puasa. “Dengan puisi, aku bernyanyi. Sampai senja umurku nanti,” begitu nyanyian orang-orang muda, menjelang berbuka puasa. Mereka menyanyikannya dengan riang-gembira di pelataran Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat.

“Kami memilih Taman Ismail Marzuki sebagai tempat Ngabuburit Road Show I karena posisinya yang mewakili wilayah Jakarta Pusat,” terang Octa.

Pada Ngabuburit Road Show I, tampil para pembaca puisi kelas kakap, yaitu Jose Rizal Manua, Imam Ma’arif, Octavianus Masheka, Exan Zen, R. Monowangsa Saradani, dan Boyke Sulaiman. Sosok dan atraksi mereka tentu saja sudah dikenal secara luas oleh publik sastra nasional.

Mereka membacakan puisi-puisi karya Taufiq Ismail. Yang menggembirakan, acara sastra itu dihadiri oleh orang-orang muda, yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) seperti Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Kehadiran mahasiswa dari berbagai kampus tersebut, menurut Octa, merupakan bagian dari gerakan regenerasi para pegiat sastra.Mereka diberi ruang untuk berekspresi, baik sebagai pembaca puisi, maupun secara berkelompok dalam musikalisasi puisi.

Selain Petra Musikal, grup musikalisasi puisi yang memenangkan lomba musikalisasi puisi di DKI Jakarta, tampil juga Karya Sankara Musikal, grup musikalisasi puisi dari Prodi Jurnalistik PNJ.

“Ini bagian dari proses pembelajaran secara kreatif. Di momen ini, mereka bisa saling menginspirasi,” lanjut Octa.

Sementara yang tampil membacakan puisi antar lain Nasya Indarpramesti dari UI, Fachri dari UNJ, dan Muhamad Rizky dari PNJ.

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini