Suasana pameran Paradocs #2 — Run Wild. Foto: Putra Gara
PojokTIM – Galeri Oesman Effendi di Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali menjadi pusat perhatian dunia seni rupa Jakarta dengan dibukanya pameran Paradocs #2 — Run Wild.
Pameran yang melibatkan perupa dari komunitas Peruja dan alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menampilkan berbagai karya dari seniman lintas generasi dengan keragaman pendekatan visual dan proses kreatif. Baik dalam bentuk patung dan juga lukisan.
Paradocs edisi kali ini yang diikuti 33 perupa ini hadir bertepatan dengan ulang tahun TIM serta momentum Hari Pahlawan.
“Dengan dua momen tersebut pameran ini menjadikannya ruang kontemplatif untuk meninjau kembali semangat keberanian dalam berkarya serta kemampuan seni untuk melampaui batas konvensi,” terang Rindy, Ketua Petuja saat ditemui disela pameran.
Sementara Kurator Firman Lie dalam pembukaan menjelaskan bahwa pameran ini mengusung konsep para-document, yakni pembacaan seni yang berdiri di sisi dokumen tanpa terperangkap menjadi sekadar arsip.
“Melalui perspektif ini, karya seni dipahami sebagai peristiwa hidup yang terus bernegosiasi dengan konteks sosial, budaya, politik, dan dinamika psikologis penciptanya,” ungkap Firman Lue.
Tema Run Wild menjadi penekanan utama pameran. Di tengah kota Jakarta yang bergerak cepat dan serba tertata, tema ini mengajak seniman untuk kembali pada kejujuran estetik, intuisi, dan kegelisahan kreatif.
“Run Wild bukan berarti mengajak pada kekacauan, melainkan kembali pada kebebasan batin dan keberanian bereksperimen,” jelas Firman Lie lagi.
Paradocs #2 juga mempertemukan dua ekosistem seni Jakarta yang saling melengkapi. IKJ membawa tradisi akademik dan struktur metodologis, sementara Peruja menghadirkan energi spontan, kebebasan komunitas, serta praktik artistik yang lebih cair. Kolaborasi keduanya melahirkan ruang yang berfungsi seperti laboratorium terbuka, tempat teori dan pengalaman bertemu dalam dinamika yang tidak dibatasi institusi.
Menurut Rindy, selain menjadi ajang pameran karya, Paradocs dirancang sebagai program rutin yang bertujuan memperkuat dialog lintas generasi, menyediakan dokumentasi alternatif bagi perkembangan seni rupa Jakarta, serta menghidupkan kembali peran TIM sebagai pusat percakapan kritis pascarevitalisasi 2020–2022.
Paradocs #2 — Run Wild dapat dikunjungi publik mulai 25 November hingga 1 Desember 2025 di Galeri Oesman Effendi, TIM, Jakarta, menghadirkan pengalaman seni yang bergerak, terbuka, dan penuh kemungkinan.





