Ketua Yayasan Hari Puisi Asrizal Nur.
PojokTIM – Puluhan penyair dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Jakarta. Bukan untuk demo. Mereka akan Parade Baca Puisi memperingati Hari Puisi Indonesia (HPI), Sabtu, 26 Juli 2025, di Plaza Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
“Selain dari Jakarta, Parade Baca Puisi HPI 2025 juga menghadirkan para penyair dari daerah. Kami ingin HPI dirayakan dengan kegembiraan oleh semua penyair,” ujar Koordinator Acara Parade Baca Puisi HPI 2025 Sihar Ramses Simatupang, Jumat (25/7/2025).
Sihar menambahkan, Parade Baca Puisi yang dipusatkan di Plaza Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu, 26 Juli 2025, berlangsung sejak pagi hingga malam.
“Mudahan-mudahan Menteri Kebudayaan Bapak Fadli Zon juga dapat hadir dan turut memeriahkan Parade Baca Puisi. Mari kita rayakan Hari Puisi Indonesia,” kata Sihar.
2 Sesi
Sementara Koordinator Humas HPI, Herman Syahara menjelaskan, parade akan dimulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, Berbagai kalangan mulai dari aktivis, selebritis, pejabat, penyair, sampai duta besar negara sahabat dengan penuh antusias siap meleburkan diri unruk membaca puisi.
Aktivis buruh yang memastikan dirinya akan tampil adalah Moh. Jumhur Hidayat dari KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Akan hadir pula Dewan Aktivis Gusdurian Inayah Wahid dan Budayawan Gus Nasruddin.
Sedangkan dari kalangan selebriti tercatat nama Olivia Zalianty, Helvy Tiana Rosa. Juga ada Duta Besar Ekuador H.E Luis Arellano Jibaja, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si., Walikota Depok Dr. H. Supian Suri, M.M., Dewan, Aktivis Gusdurian Inayah Wahid
Sesi siang
Acara yang bertema Prosesi Menjelang Penetapan Hari Puisi Indonesia 26 Juli itu terbagi atas dua sesi waktu, yakni acara siang dan malam. Sesi siang akan dimulai pada 09.00-16.00 WIB.
Pada sesi ini akan tampil sejumlah penyair yang merupakan inisiator dan deklarator Hari Puisi 13 tahun lalu seperti Chavchai Syaifullah, Fatin Hamama, Husnu Abadi, Ahmadun Yosi Herfanda, Jamal D Rahman, Kazzaini KS, Anwar Pitra Bayu.
Tampil juga penyair yang pernah meraih pengahargaan buku puisi dari Yayasan Hari Puisi antara lain Rini Intama, Din Saja, Isbedy Stiawan ZS, dan Irawan Sandya Wiraatmadja.
Dari jajaran lembaga dan komunitas tercatat tampil Prof.Riri Fitri Sari (Ketua Poetry Reading Society Indonesia), Emy Suy (Komunitas
Kosakata Jakarta Barat), Nanang R Supriyatin, Yon Bayu Wahyono, dan Giyanto Subagio (Pojok TIM), Halimah Munawir (Ketua Obor Sastra Indonesia), Eva Yenita Syam (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), Ayu Yulia Djohan, (Penyair Perempuan Indonesia), Syarifuddin Gani (BRIN, Jakarta), Sam Mukhtar Chan, Yahya Andi Saputra (KLB).
Pembacaan puisi dari kalangam lembaga dan komunitas ini juga diisi oleh Wahyu Toveng (KLB), Badri AQ (Koloni, Seniman Ngopi Semeja), Frans Ekodhanto Purba (KORUKA), Fanny Poyk (Rumah Baca Gerson Poyk), Riri Satria, Shantined, El Niel Jagat Sastra Milenia), Nuyang Jaime (Ketua Penyair Seksih), Seni Handiyani. Dari selebetisi ada Olivia Zalianty dan Helvi Tiana Rosa (Pendiri Forum Lingkar Pena).
Sesi malam
Pada sesi malam tercatat nama-nama tokoh dan pejabat yang mengisi acara pembacaan puisi adalah Duta Besar Ekuador H.E Luis Arellano Jibaja, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si., Walikota Depok Dr. H. Supian Suri, M.M., Dewan, Aktivis Gusdurian Inayah Wahid dan budayawan Gus Nasruddin.
Dari kalangan penyair tampil Rida K Liamsi, Agus Sarjono, dan Maman Mahayana. Selanjutnya tampil penyair Sutardji Calzoum Bachri (Jakarta), Micky Hidayat (Kalsel), D. Kemalawati (Aceh), Abdul Kadir Ibrahim (Kepri), Taufik Ikram Jamil (Riau), Fakhrunnas MA Jabbar (Riau) Husnizar Hood (Kepri).
Tak ketinggalan para penyair yang pernah meraih penghargaan buku puisi Hari Puisi antara lain Nissa Rengganis, Acep Zamzam Noor, Hasan Aspahani, dan Dheni Kurnia.
Dari kalangan deklator yang naik panggung pada sesi malam adalah Jose Rizal Manua, Fikar W. Eda.
Dihubungi terpisah, penyair Isbedy Stiawan ZS menyatakan kesiapan untuk hadir dalam parade baca Puisi HPI. Penyair berjuluk Paus Sastra Lampung itu akan membacakan puisinya yang berjudul Rawa Subur, 60 Tahun Kemudian.
“Saya berangkat tadi malam,” ujar Isbedy ditemani penyair Nanang R Supriyatin, Sabtu pagi (26/7/2025).





