PojokTIM – Hari Buruh Internasional atau May Day menjadi momentum bagi Masyarakat Penggiat Seni Indonesia (MPSI) untuk menjalin kerjasama dengan pekerja perempuan dari sektor transportasi. Untuk menandai rencana kerjasama tersebut, MPSI bekerjasama dengan International Transport Workers Federation (ITF) menggelar perayaan Hari Buruh di pelataran Pusat Kesenian Jakarta (PJK) Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Menurut Ketua Umum MPSI Mujib Hermani, pihaknya sangat concern dalam masalah-masalah buruh. Sebab di sektor seni pun banyak terdapat buruh yang kesejahteraannya harus mendapat perhatian.
“Di MPSI juga terdapat banyak buruh. Dari mereka yang menggulung kabel, menyiapkan panggung hingga menata kursi dalam setiap pementasan atau kegiatan seperti sekarang ini, adalah juga buruh,” ujar Mujib.
Sementara Nung Yani dari perwakilan ITF menegaskan, saat ini dunia tengah fokus membahas isu the future public transport. Sebab pemanasan iklim, pembatasan penggunaan batu bara dalam industri, dan kemajuan teknologi memangkas berbagai jenis-jenis pekerjaan. Ke depan lapangan kerja akan semakin sempat.
“Padahal perempuan yang bekerja di sektor informasol seperti public transport membutuhkan pekerjaan yang mapan sehingga dapat menopang kesejahteraannya,” ujar Nung.
Oleh karenanya ITF, menurut Nung, menyambut baik kerjasama dengan MPSI untuk mengangkatv derajat pekerja sektor transportasi publik.
Sejumlah perwakilan dari serikat pekerja perempuan di sektor transportasi publik seperti Serikat Pekerja Kereta API, Serikat Pekerja Transportasi Jakarta, menyampaikan aspirasi di atas panggung. Umumjnya mereka menyuarakan perlunya kesetaraan gender dalam pekerjaan.
Acara diisi dengan penampilan sejumlah penyair dan grup musisi yang membawakan puisi dan lagu-lagu bertema buruh.