PojokTIM – Terbentuknya Kementerian Kebudayaan adalah jawaban atas kegelisahan sekaligus aspirasi para budayawan dan penggiat seni budaya. Oleh karenanya sejak September 2023 Aliansi Budaya Rakyat (ABRA) telah melakukan diskusi secara bergerilya ke berbagai tempat guna medorong terwujudnya Kementerian Kebudayaan.
Terlebih dalam debat calon presiden, 4 Februari 2024 lalu, capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan telah menyampaikan wacana yang sama untuk membentuk Kementerian Kebudayaan.
“Setelah gelaran Pilpres 2024 selesai, ABRA telah 2 kali menyelenggarakan diskusi publik dengan tema utama “Menyongsong Kementerian Kebudayaan” yang disiarkan secara nasional oleh Radio Republik Indonesia (RRI) pada bulan Maret dan Mei 2024,” tulis ABRA dalam pres release yang diterima PojokTIM, Senin (30/9/2024).
Narasumber yang telah dihadirkan antara lain Rocky Gerung, Teuku Rifnu Wicana, Bambang Prihadi, Joe Marbun, Akbar Yumi, Trie Utami, Minaria Simarmata dan Okky Tirto.
Diskusi mendorong lahirnya Kementerian Kebudayaan pun berlanjut sebagai seri ke-3 di Teater Wahyu Sihombing Taman Ismail Marzuki, Minggu, 15 September 2024. Dihadiri lebih dari 100 undangan dengan moderator Exan Zen, narasumber Sujiwo Tejo, Prof. Melani Budianta, Trie Utami, Tatan Daniel dan Okky Tirto mengupas tuntas “Hakikat Revitalisasi Ruang Kebudayaan” di mana TIM menjadi contoh utama kegagalan revitalisasi ruang kebudayaan karena hingga saat ini masih meninggalkan berbagai persoalan.
Putu Wijaya yang berhalangan hadir mengirimkan tulisannya untuk dibacakan oleh Jose Rizal Manua yang berisi keprihatinan tentang kondisi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki saat ini.
Upaya yang dilakukan ABRA mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Terlebih setelah pada tanggal 20 Mei 2024 Badan Legislasi (Baleg) DPR menyetujui revisi terhadap Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara sebagai usulan inisiatif DPR. Tanpa proses berbelit, rapat paripurna DPR pun kemudian mengesahkan perubahan UU Kementerian Negara sehingga terbuka peluang lahirnya kementerian-kementerian baru, termasuk Kementerian Kebudayaan.
Kini dengan akan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober mendatang, maka harapan segera terwujudnya Kementerian Kebudayaan tidak lagi sekedar wacana.
ABRA pun semakin optimis mendorong terbentuknya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia pada pemerintahan periode 2024-2029. Untuk itu, ABRA bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan Radio Republik Indonesia ABRA akan menggelar diskusi seri ke-4 dengan tema “Menyongsong Kementerian Kebudayaan” pada Selasa, 1 Oktober 2024 pukul: 16.00 – 17.30 WIB di Auditorium Jusuf Ronodipuro RRI, Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 Jakarta Pusat.
Diskusi dengan sub tema “Kebudayaan Sebagai Ketahanan Nasional” tersebut akan dikupas tuntas oleh Agit Atriantio (mantan Asisten Khusus Wakil Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Nirmiliter), I Hendrasmo (Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI), Firman Ichsan (akademisi), dan Okky Tirto (pengamat sosial budaya) dengan moderator Exan Zen..
Diskusi berseri ini merupakan upaya meningkatkan tradisi intelektual di tengah masyarakat menjelang pemerintahan periode 2024-2029. Selain memberikan paparan dan gambaran yang dapat memperkaya serta memperkuat wacana betapa pentingnya Kementerian Kebudayaan, diskusi ini akan memberikan gambaran tentang kebudayaan sebagai kepribadian nasional di samping kekuatan ekonomi, sosial dan politik.
Sebagai penutup rilis, ABRA menjelaskan, tujuan utama dari rangkaian diskusi ini adalah mendorong secara masif dan konstruktif terbentuknya Kementerian Kebudayaan pada pemerintahan periode 2024-2029.