PojokTIM – Yayasan Hari Puisi (YHP) patut berbangga karena telah menciptakan hattrick saat prosesi penetapan Hari Puisi Indonesia (HPI). Selain pengesahan tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan meriahnya acara yang dihadiri ratusan penyair dari berbagai daerah, YHP juga sukses membukukan kerja sama dengan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikdasmen.

 Seiring dengan telah berakhirnya rangkaian perhelatan penetapan acara HPI, Ketua YHP Asrizal Nur mengundang seluruh pengurus dan keluarganya untuk hadir dalam acara tasyakuran di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (03/08). Acara akan digelar di villa Rumah Budaya HMA dengan diisi rapat evaluasi, rencana kerja, doa syukur bersama, dan pembacaan puisi.

“Setelah bertungkus lumus dan tegang mempersiakan dan menggelar acara HPI kemarin,  kita perlu bersantai sejenak sebelum melanjutkan program kerja mendatang, ” ujar Asrizal melalui siaran pers, Sabtu (2/8/2025).

Seperti diketahuim YHP dan dan Badan Bahasa telah menandatangani kerja sama meliputi dukungan teknis dan dokumentasi dalam pengembangan sastra nasional. Nota kesepahan itu ditandatangani oleh Ketua YHP Asrizal Nur dan Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin berlangsung di tengah acara Penetapan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesis di Plaza Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

“Berkegiatan sastra, pertukaran informasi, sumber daya promosi berkaitan sastra,  edukasi, sayembara, serta pelibatan masyarakat melalui kegiatan baca puisi. Itulah naskah kerjasama yang kami tandatangani,” ungkap Hafid.

Menyinggung ditetapkannya tanggal kelahiran penyair Chairil Anwar 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia, Hafid mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan pengurus YHP.

“Apresiasi dan terima kasih yang tulus kami haturkan kepada Menteri Kebudayaan yang telah menetapkan Hari Puisi Indonesia sebagai sebuah hari peringatan,” paparnya.

Upaya itu,  menurut Hafidz, mewujudkan sastra Indonesia terus berkembang di masa yang akan datang. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus YHP yang telah berkolaborasi dengan Badan Bahasa.

“Bersinergi dan bertukar informasi untuk mengembangkan karya sastra Indonesia dalam semangat gambang sastra Indonesia yang mengangkasa dan mendunia,” sambungnya.

Hafidz mengatakan, Badan Bahasa akan terus berupaya mendukung ekosistem kesusasteraan Indonesia melalui perayaan Hari Puisi Indonesia secara berkala, memperluas jangkauan,  memperluas apresiasi karya sastra, dan mendorong sinergi antara pemerintah,  masyarakat,  dan dunia usaha dalam pelindungan dan pengembangan sastera Indonesia.

“Dengan tulus kepada tokoh budayawan dan sastrawan kami sampaikan terimakasih dengan segenap kesucian hati  atas segala pengabdian mewujudkan sastra melalui puisi yang terus digelorakan sebagai wujud kreativitas, kritik sosial, dan harapan,” tegasnya.

Negara hadir

Sementara menurut Asrizal Nur, penetapan HPI merupakan bentuk hadirnya negara dalam dunia perpuisian khususnya dan kesusasteraan pada umumnya.

“Alhamdulillah, setelah melihat perjuangan pengurus YHP selama 13 tahun, akhirnya Pemerintah menetapkan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia. Negara hadir dalam perpuisian dan kesusasteraan Indonesia, ” pujinya ketika dihubungi Sabtu (02/08).

Ke depan dia optimis negara akan terus mendukung kegiatan dan perjuangan perayaan Hari Puisi Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air. “Karena sekarang Hari Puisi sudah milik bersama, silakan merayakannya di daerah masing-masing dengan cara masing-masing, ” imbaunya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua YHP Danny Susanto menyebutkan, setelah menghadapi banyak tantangan dan kendala, dia bahagia akhirnya Bangsa Indonesia resmi memiliki Hari Puisi yang dirayakan setiap tanggal 26 Juli.

“Hari Puisi Indonesia penting sebagai identitas bangsa dan nation building melaluii dunia kebudayaan dan kesusateraan,” tegasnya.

Selain mengapresiasi kerja keras sesama pengurus YHP, Danny menyebut dua nama di lingkungan Kementerian Kebudayaan, yakni Linda Djalil dan Nisa Rengganis,  yang telah berperan penting dalam memediasi sehingga penetapan Hari Puisi Indonesia dapat terlaksana.

“Allahu akbar. Terima kasih kepada Menterii Kebudayaan yang telah menetapkan tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia yang diusulkan Yayasan Hari Puisi, ” ungkap Ketua YHP Rida K Liamsi.

Bagi Rida, penetapan Hari Puisi itu mencerminkan pengakuan dan penghargaan kepada YHP dan komunitas kepenyairan Indonesia. “Sekarang puisi telah mendapat tempat terhormat dan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia,” pungkas Rida.

 

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini