PojokTIM – Beginilah mestinya acara pementasan puisi. Dipenuhi kegembiraan dan celoteh anak-anak muda dan mahasiswa namun tetap penuh makna di mana para penyair senior tetap dapat berekspresi secara maksimal. Kolaborasi yang manis di tengah rintik hujan akhir Ramadhan.
Demikian dirangkum dari ragam komentar kegiatan menuju Anugerah Sastra & Budaya 2024 untuk Taufiq Ismail yang diinisiasi dan dilaksanakan Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) bertajuk “Ngabuburit Road Show, Menuju Anugerah Sastra & Budaya untuk Taufiq Ismail”. Kegiatan yang digelar di Eco Park Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2024) mulai pukul 16.00 WIB tersebut, merupakan yang ketiga kalinya setelah Ngabuburit Show pertama di Taman Ismail Marzuki dan Ngabuburit Show kedua di Kota Tua.
“Inilah regenerasi sesungguhnya yang sedang TISI bangun, kolaborasi tanpa menggurui,” ujar Ketua Umum TISI Octavianus Masheka yang tampak telaten meladeni pertanyaan dari para peserta dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Jakarta, dan Universitas Indonesia.
Ketua Umum TISI Octavianus Masheka “diburu” para mahasiswi. Gambar: PojokTIM
Kolaborasi juga terlihat ketika panitia tidak membuat batasan dalam penampilan para penyair yang membacakan puisi-puisi Taufiq Ismail. Sastrawan Jose Rizal Manua, penyair Exan Zen, dan Mita Katoyo tampak rileks berbagi panggung dengan juniornya dari kalangan mahasiswa seperti Beryl – mahasiswi Universitas Indonesia. Selain para seniman dan penggiat budaya, hadir juga Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan Rusmantoro, anggota Dewan Kesenian Jakarta Imam Ma’arif, deklamator Boy Alhamdi Sulaiman, Arief Joko Wicaksono, Isson Khairul, Nanang R. Supriyatin, Giyanto Subagio, dll.
Duduk dari kiri: Jose Rizal Manua, Rusmantoro dan Imam Ma’arif. Gambar: PojokTIM
Pada kesempatan itu, Jose Rizal Manua sempat memberikan paparan tentang sosok Taufiq Ismail yang kini berusia 89 tahun. Taufiq dikenal sebagai penyair Angkatan 66 yang sangat produktif di mana telah menulis ribuan puisi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
“Taufiq Ismail juga berkarya di bidang seni lain yakni teater, dan sempat mendirikan teater di Bogor. Beliau juga menjadi pendiri sekaligus pengelola Majalah Sastra Horison serta pendiri pusat kebudayaan Taman Ismail Marzuki (TIM),” ujar Jose.
Road Show Keempat
Menurut Octa, sapaan akrab Octavianus Masheka, Road Show keempat akan lebih seru karena tidak hanya ajang mahasiswa unjuk kebolehan dalam pembacaan puisi, namun juga bersaing dengan rekan-rekannya.
“Road Show keempat dikemas lebih aktratif dengan tajuk “Battle Deklamator Kampus & Musikalisasi Puisi”. Kita harap para deklamator dari kalangan mahasiswa benar-benar tampil maksimal,” kata Octa.
Acara yang akan digelar Jumat, 19 April 2024 mendatang tersebut bertempat di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.
Seperti diketahui Road Show pembacaan puisi merupakan kerjasama TISI dengan Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, serta Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. Road Show pembacaan puisi sendiri dimaksudkan untuk menggairahkan dan memeriahkan kegiatan pemberian anugerah sastra kepada Taufiq Ismail agar tidak sekedar seremoni yang kering.
Anugerah Sastra & Budaya 2024 untuk Taufiq Ismail akan diberikan pada Selasa, 25 Juni 2024 di Teater Besar, TIM. Sejumlah kegiatan sastra akan digelar, sejak Sabtu, 16 Maret 2024, hingga malam puncak acara tersebut.