PojokTIM – Sastrawan Taufiq Ismail membuat penonton di Teater Besar Kompleks Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) terharu ketika naik ke atas panggung dan membacakan 2 puisi barunya, Selasa (25/6/2024) malam. Di usia tepat 89 tahun, suara Tafiq Ismail masih jernih dan lantang.
Kehadiran Taufiq Ismail dalam rangka pemberian Anugerahan Sastra dan Kebudayaan 2024 oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Malam penganugerahan itu merupakan puncak dari serangkaian kegiatan sebelumnya yang diselenggarakan oleh Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta serta PDS HB Jassin.
“Sebelum malam puncak anugerah ini, TISI telah menggelar berbagai acara agar kegembiraan pemberian anugerah sastra dan kebudayaan kepada Datuk Taufiq Ismail sampai ke khalayak ramai. Dalam road show pembacaan puisi ke 6 wilayah, termasuk Kepulauan Seribu, TISI juga melibatkan banyak teman penyair,” ujar Ketua Umum TISI Octavianus Masheka.
Menurut Octa, anugerah sastra dan kebudayaan kepada Taufiq Ismail merupakan kegiatan ketiga. Sebelumnya TISI telah menyelenggarakan acara serupa untuk Chairil Anwar dan Sutardji Calzoum Bachri.
Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Bambang Prihadi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh TISI. Menurut Bambang, setelah pemerintah tobat nasuha dengan terbitnya UU Nomor 5 Tahun 2917 tentang Pemajuan Kebudayan, mestinya seniman bergerak.
“Apa yang dilakukan TISI harus mendapat dukungan semua pihak karena merupakan bagian dari kerja seniman. Menurut saya, bukan saatnya lagi seniman hanya menunggu inspirasi, menunggu ide turun. Seniman harus bergerak, saling percaya dan bekerjasama,” tegas Bambang.
Malam anugerah sastra dan kebudayaan juga diisi dengan sejumlah pembacaan puisi karya Taufiq Ismail oleh para seniman termasuk penampilan apik Exan Zen, Ewith Bahar, Sastri Sunarti Sweeney, Swarin Utami Dewi hingga Boyke Sulaiman dan kawan-kawan dari Kelompok Empat yang membacakan puisi berjudul Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya.
Tidak kalah seru ketika Jose Rizal Manua dan Fatin Hamama mengumumkan pemenang lomba baca tingkat anak yang telah diselenggarakan sebelumnya. Tampil sebagai Juara I Nafisa Aurelia dari SDN Penggilingan Pondok Indah Jakarta Timur. Nafisa pun didaulat membacakan puisi Burung Unta karya Taufik Ismail.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah seniman dan budayawan di antaranya anggota DPR Fadli Zon, Ketua Simpul Seni DKJ Imam Ma’arif, Kepala UP PKJ TIM Arief Rahman, penyair kawakan Nanang R. Supriyatin, Arief Joko Wicaksono, Niniek L. Karim, Guntoro Sulung, Tatan Daniel, Giyanto Subagio, Denting Kemuning, Nunung Noor El Niel, Rissa Churia, dan lain-lain.