Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra. Foto: Ist

PojokTIM – Berbagai persiapan terus dimatangkan oleh segenap panitia demi suksesnya gelaran Pertemuan Penyair Nusantara ke XIII (PPN XIII) di jakarta, 11-14 September 2025. Bukan sekedar temu kangen, panitia juga berharap peserta  yang datang dari Asia Tenggara memiliki kesan mendalam tentang Jakarta.

Salah satunya dengan memberikan penghormatan khas budaya Betawi melalui prosesi Uluk Sapun atau Nyapun. Istilah arkais Betawi ini berarti menyambut dan memberi salam dengan penuh sopan santun.

Demikian disampaikan melalui siaran pers panitia PPN XIII yang diterima PojokTIM, Senin (8/9/2025).

Menurut budayawan Betawi Yahya Andi Saputra, masyarakat Betawi memiliki sejumlah tata cara penyambutan tamu yang bertujuan menghormati dan memuliakan, antara lain Buka Palang Pintu, Nyelèmpang Cukin, serta Uluk Sapun.

Dalam prosesi Uluk Sapun, seorang penyambut membacakan jampe—ungkapan berupa kata-kata atau kalimat yang dipercaya mendatangkan daya gaib berupa kenyamanan dan perlindungan. Isi jampe memuat doa sambutan kepada tamu, permohonan kelancaran kegiatan, serta perlindungan dari Yang Maha Kuasa bagi semua yang hadir. Karena jampe ini pada dasarnya adalah mantra, maka penyampaiannya dilakukan dengan cara enggeriyeng, yaitu dilagukan.

“Melalui tradisi Uluk Sapun, para penyair Nusantara dan Asia Tenggara disambut secara terhormat sesuai akar budaya Betawi, sekaligus memohon restu agar acara berlangsung khidmat dan lancar,” ujar Yahya, yang juga penyair.

Acara pembukaan PPN XIII digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, 11 September 2025, dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya di Perpustakaan Nasional RI, Taman Silang Monas, dan Badan Bahasa.

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini