Puisi-Puisi Emi Suy

BISIK BIBIR

seseorang berbisik pada cangkir
di sesapan terakhir
sebelum ia kembali ke meja:

jangan mengukur jauh-dekat jarak
dengan jumlah sepi yang berserak
dengan seberapa sering kau menatap
sepasang mata, dan menjadikannya cermin

sebab kata Jokpin;
“jauh dekat jarak hanya dipisahkan
oleh perasaan”

2024

 

JOKPIN TERBANG KE BULAN

Aku mendengar kabar
kau terbang ke bulan bukan mengambil
baju lebaran, tapi kau bertemu Tuhan.

Aku membayangkan bulan berkata,
“di perak warnaku
aku melihatmu di peluk Tuhan — tapi di bawah
di atas tanah yang kau pijak
ada bunga salip putih dan lilin menyala
di antara bingkai wajah puisi
mengantar kepergianmu, abadi”.

2024

*Puisi ini terinspirasi dari puisi Joko PInurbo berjudul Baju Bulan

 

YANG MAHA SUNYI

Tuhan, dari tahun ke tahun
Sampai juga umurku pada rumah
Di mana semua pintu dibuka
dan jendelanya ditutup

Aku masuk tanpa mengetuk
dan duduk menunggu
sambutanmu
menahan diri dari segala
Selainmu

Dindingnya berseru
Dari takbir ke takdir
Kursi yang lapar
bangkit menari menawafiku

Oh, Yang Maha Sunyi
Dadaku, dari debar ke getar
Bertabuh rindu bertalu
Dari pijar ke pendar
Mataku menetaskan cahaya

Di rumah tanpa atap ini
Bulan begitu ranum
Aku pun perlahan menjadi sunyi
menunggumu…

2024

BIODATA

EMI SUY lahir di Magetan, Jawa Timur, dengan nama Emi Suyanti. Emi penyair perempuan Indonesia yang ikut mendirikan Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM) dan saat ini aktif menjadi pengurus, serta menjabat sebagai sekretaris redaksi merangkap redaktur Sastramedia, sebuah jurnal sastra daring. Sampai saat ini Emi sudah menerbitkan lima buku kumpulan puisi tunggal, yaitu Tirakat Padam Api (2011), serta trilogi Sunyi yang terdiri dari Alarm Sunyi (2017), Ayat Sunyi (2018), Api Sunyi (2020) serta Ibu Menanak Nasi Hingga Matang Usia Kami (2022), buku kumpulan esai sastra Interval (2023), serta satu buku kumpulan puisi duet bersama Riri Satria berjudul Algoritma Kesunyian (2023). Penulis Naskah Opera (Libretto) I’m Not For Sale tentang perjuangan tokoh perempuan Ny. Auw Tjoei Lan menantang kematian menyelamatkan kehidupan, oleh pianis dan komponis Ananda Sukarlan. Puisi Emi Suy dimuat di lebih dari 200 buku kumpulan puisi bersama, serta di berbagai media online, seperti Basabasi.co, Sastramedia.com, juga dimuat di media nasional, antara lain Malutpost, Lampung Post, Banjarmasin Post, Suara Merdeka, Media Indonesia, serta Kompas. Puisinya pernah dimuat di majalah internasional dalam bahasa Inggris; majalah Porch Litmag.

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini