oleh Nanang R. Supriyatin | 13, Jun, 2025 | Puisi
Aku Tersesat di Mal Mencarimu; sang gelandangan kata-kata, tak usai-usai. Dari selasar sunyi hingga ke riuh kota. Hanya kutemukan orang-orang tak kukenal. Muka-muka dingin. Dengan berbagai gaya. Sembunyikan luka. : “Jangan beri aku puisi, aku hanya butuh...
oleh Nanang R. Supriyatin | 10, Jun, 2025 | Kabar Utama, Puisi
Gerimis di Bandar Seri Begawan langit menggigil dalam bisu yang lambat pohon-pohon tua bicara lirih, rapat di tepi masjid omar ali saifuddien gerimis seperti doa tak selesai dikirim sungai brunei pun menyimpan wajah lesu mengalir tanpa tanya, tanpa satu restu di bawah...
oleh Nanang R. Supriyatin | 10, Nov, 2024 | Puisi
Puisi-Puisi Zabidi Yakub PESISIR TUBAN Menyusuri pesisir Tuban Menatap pohon siwalan menjulang Aku jadi teringat Kiai Zawawi Imron Pada puisi “Ibu”, beliau mengiaskan; “Mayang-mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan” Tapi, yang kusaksikan Mayang-mayang siwalan...
oleh Nanang R. Supriyatin | 9, Nov, 2024 | Puisi
Puisi-Puisi Shantined MATAMU kadang aku pergi ke danau dalam matamu,tanpa kau tahu kususuri tepinya nan buncah oleh rerumputan sulur sulur romansa tumbuh penuh rindu gundukan pematang memagar perdu liar dan aku berlarian di atasnya kau mengerjap, jatuhlah aku ke dalam...
oleh Nanang R. Supriyatin | 31, Okt, 2024 | Kabar TIM
Oleh: IRZI PojokTIM – Dalam puisi Neraka Iklim, Chris Triwarseno berhasil menciptain gambaran mencekam dari krisis iklim yang lagi kita hadapin sekarang. Bukan sekadar ceramah soal perubahan iklim atau tumpukan data, bang, tapi Bung Chris bawa kita ngerasain...