Isbedy Stiawan ZS
IHWAL CERITA:
KOLAM RENANG…
sepetak kolam renang
lalu seekor anjing
selalu bising
dan anak kucing
kemudian kau kirim
buat teman anakku
masihkah kau ingat
ihwal cerita itu
biarpun sudah jadi silam
meski ada kenangan
melekat?
dan kau pernah ceritakan
itu suatu hari, tak kuingat
tanggal-bulan-tahun
selain kenangan ihwal kolam
anjing serta kucing. kemudian
melekat. sangat dalam
*
AKU YANG MEMILIKI TANDATANDA
perempuan yang mengawini jalan
akhirnya lelah juga dan bersandar
di bahumu; lalu malammalam akan
menidurkannya. sedangkan alamat
rumah beserta ranjangnya dilupakan
tapi, untuk menguatkan diri dan agar
tak terbaca, perempuan itu menulis
suratsurat — caci, tuduhan, fitnah — kepada
siapa yang disangkanya tahu warna
langkahnya
padahal, orang lebih fasih ihwal tanda
sebagaimana kelasi akan tahu laut
yang mengarahkan kapalnya, dan bandar
sudah lama berdiam di kening kelasi
kelak akan ditumpahkan juga
sekiranya badai datang tibatiba
“bukankah aku dulu yang
memiliki tandatanda. juga dirimu?” kata
kelasi…
*
YANG TERSISA
ada yang lepas dan aku tak
bisa menangkapnya. malam
dan purnama yang semakin
menunggu pagi menjinjing
malam penuh belantara
batang-ranting-daun hitam
tapi mataku terang
kupinjam mata harimau
diamdiam menantimu lengah
akan kulumat dan yang tersisa
cabikan tulang berserak
seperti maut hanya tinggalkan
tubuh di fana itu
BIONARASI
Isbedy Stiawan ZS adalah sastrawan asal Lampung dan alumni Forum Puisi Indonesia 87 yang masih produktif sampai kini. Buku-buku dan karya puisinya kerap memenangkan lomba/sayembara, atau masuk nomine. Tahun 2022 ia meluncurkan buku puisi terbitan Siger Publisher, yakni Nuwo Badik, dari Percakapan dan Perjalanan, Mendaur Mimpi Puisi yang Hilang, Ketika Aku Pulang, Masuk ke Tubuh Anak-Anak (Pustaka Jaya, Bandung), Biografi Kota dan Kita (basabasi Yogyakarta, April 2023)