Puisi-Puisi Mita Katoyo
TANAH IBU
(600 Meter ke 2)
600 meter tanah pada kerimbunan hijau itu
adalah milik ibu
tanah yang kau patok , kau tanami dan kau ukur di hadapannya…
kau hapus!
kau lenyapkan jejaknya
600meter tanah itu adalah cucuran keringat dan…
perjuangan ibuku
06 Januari 2024
TANAHKU TANPA TANDA TANYA
aku percaya pada tanah airku
yang tumbuh kembang merambah ranting ranting memberi tunas tunas baru
menumbuhkan rasa rindu
seperti cinta yang jarang bertemu
begitu ibu mengajari kecintaan kepada negeriku
katanya,
semisal tanah terbelah dua
kau pilih yang mana
sebelah kiri bagi kekayaanmu sendiri
melimpah ruah membuat yang lain iri
tetapi di seberang sana ada banyak yang bisa kau tanam tanpa menimbulkan sangsi
bahwa negeri ini tanah yang kau percaya sampai mati
negeri yang penuh misteri
diam diam membangun di atas tanah yang tak pernah kau kenali
Lebak,12 Oktober 2021
YANG KERING DAN MATI
kemarin daun daun luruh dan jatuh di tanah retak
tetapi aku melewatinya
kini dedaunan kering terbakar
dan menjadi serupa debu
menari nari terbawa angin
aku mulai merasakannya
tanah kerontang menyeruak panas hingga mengupas kulit yang menua
satu persatu dahan layu dan mati
akar dahan tak bisa lagi menitikkan air mata
tumbang
Pondok Kelapa, 4 Oktober 2020
BIODATA
Mita Katoyo adalah sebuah nama pena, seorang perempuan berdarah Sunda, kelahiran Jakarta. Menyukai musik, menulis dan mengabadikan moment keren dari gadgetnya. Mita telah menerbitkan beberapa kumpulan puisi tunggal. Puisi-puisinya juga diikutsertakan dalam antologi bersama. Karya puisinya banyak ditemui di medsos.