PojokTIM – Memasuki usia ke 42 tahun, eksistensi dan nyala semangat organisasi Wanita Penulis Indonesia (WPI) tetap terjaga. Berbagai program dan kegiatan baik berskala daerah, nasional dan internasional terus digelorakan di tengah berbagai keterbatasan.

“WPI sedang mempersiapkan agenda besar berupa pertemuan penyair dunia bekerjasama dengan Perhimpunan Sastrawan Negarawan Serumpun. Awalnya kegiatan ini akan diadakan di Ambon, Maluku, namun karena ada gempa, terpaksa diundur dan rencananya dipindah ke Jakarta. Terlebih saat ini Jakarta sudah ditetapkan sebagai Kota Leterasi oleh UNESCO sehingga kami berharap Pemprov Daerah Khusus Jakarta mendukung kegiatan ini,” ujar Ketua Umum Badan Pelaksana Harian (BPH) Wanita Penulis Indonesia (WPI) Dr Free Hearty dalam acara pengukuhan BPH WPI periode  2025-2030 di Sekretariat Yayasan WPI di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

Acara yang dihadiri tokoh-tokoh perempuan Indonesia seperti Dr Giwo Rubianto Wiyogo yang merupakan mantan Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Kartini Nurdin dari Yayasan OBOR, Sari Narulita, salah satu pendiri WPI, serta Prof Cita Citrawinda, penulis produktif yang juga praktisi hukum.

Hadir juga  pengurus WPI dari berbagai daerah seperti Maluku, Nusa Tenggara Timur, Jambi, dan Jawa Timur serta para sahabat WPI dari berbagai komunitas literasi dan sastra. Setelah pengukuhan pengurus pusat, selanjutnya akan dilakukan pelantikan pengurus WPI wilayah dan cabang di PDS HB Jassin Taman Ismail Marzuki (TIM), Senin (21/4/2025) besok.

Dalam pertemuan penyair dunia juga akan diadakan pemilihan ratu dan raja literasi. “Dulu namanya pemilihan ratu sastra. Sekarang kami ubah menjadi ratu literasi yang memiliki cakupan lebih luas. Bukan hanya sastra, namun juga budaya dan bidang lainnya,” terang Free.

Free mengingatkan bahwa WPI adalah organisasi nirlaba sehingga segala sesuatu dilakukan dengan swadaya. Kebersamaan dan kekompakan akan sangat mempengaruhi gerak dan laju organisasi. “Satu orang (pengurus) saja yang membelot, maka akan mempengaruhi seluruh program organisasi. Di sinilah pentingnya seluruh anggota dan pengurus WPI memiliki prinsip sense of belonging,” tegas Free.

Usai pengukuhan pengurus, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun WPI ke 42.

Berikut susunan lengkap BPH WPI 2025-2030.

Ketua Umum : Dr. Free Hearty, M.Hum.
Ketua I : Susetiyaningsih, Ir. M.Sc.
Ketua II : Shinta Miranda

Sekretaris Umum : Putri Miranda, S.Sos.
Sekretaris I : Dra. Suhaemi, M.Pd.
Sekretaris II : Ayusha Ayutthaya, S.Pd.
Sekretaris III : Eni Merryana, S.T.

Bendahara Umum : Dr. Anitasa Dewi, S.S, M.Si.
Bendahara I : Woro Januarti, Ph.D.

Ketua Bidang Hukum : Retno Kustiati, S.H.

Ketua Bidang Pendidikan : Ewith Bahar, S.S.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan : Sri Tresnowati, M.Pd.,

Ketua Bidang Penerbitan : Dra. Ariyani Isnamurti
Wakil Ketua Bidang Penerbitan : St. Anisa Nurlimawati, S.Pd., M.Pd.

Ketua Bidang Kerja Sama Dalam : Dr.(c) Freesca Syafitri, S.E., Dipl.Kffr., M.A.
dan Luar Negeri:

Ketua Bidang Humas & Publikasi : Dra. Rita Sri Hastuti, M.I.Kom.
Wakil Ketua Bidang Humas : Nuning Purnama
Wakil Ketua Bidang Publikasi : Ritawati Jassin

 

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini