PojokTIM- Minat penyair untuk ikut dalam penerbitan buku antologi puisi Buitenzorg yang digagas Komite Sastra Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB), cukup tinggi. sejak pertama kali diumumkan Maret 2025 lalu, sampai dengan penutupan pada akhir April, tidak kurang 360 penyair ambil bagian.
“Penyair yang mengirimkan karya puisinya ke panitia membludak. Tidak kurang dari 360 penyair dari seluruh Indonesia ikut andil,” ujar Komite Sastra DKKB Herman Syahara, melalui press release yang diterima PojokTIM Kamis (15/5/2025).
Herman yang juga bertindak sebagai kurator, menerangkan kegiatan penerbitan buku antologi puisi Buitenzorg untuk menyambut Hari Jadi Bogor ke-543 pada 3 Juni 2025 mendatang. Karya peserta yang sudah masuk akan dikurasi terlebih dahulu.
“Dari 360 peserta, lalu kita seleksi lagi dan terpilih 144 karya penyair. Dari jumlah itu akan kita kuratori menjadi 50 terpilih. Nantinya dari 50 puisi terpilih kita cari 3 terbaik, dan 2 favorit,” terang Herman.
Sementara Julia Basri selaku proof reader menambahkan, awalnya panitia hanya akan memilih 3 puisi terbaik. Tetapi melalui rapat panitia, dan juga pertimbangan animo peserta, maka diputuskan ditambah 2 karya favorit.
“Ini bentuk penghargaan kepada para penyair yang sudah turut berpartisipasi dalam kegiatan DKKB,” kata Julia, yang juga Komite Sastra DKKB.
Ketua DKKB Putra Gara menyambut baik antusiasme peserta. Terlebih peserta datang dari berbagai daerah seperti Aceh, Medan, Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, Yogya, Riau, Banten, dan Jabodetabek.
Bukan hanya itu, pesertanya pun dari mulai penyair senior, pertengahan, hingga penyair melenial.
“Tinggal memberikan pengumumam 50 terpilih, 3 terbaik dan 2 favorit. Selanjutnya DKKB akan menyiapkan acara launching bukunya, sekaligus memberikan penghargaan kepada yang terbaik dan favorit,” terang Gara.
Gara berharap acara ini bisa dilakukan setiap tahun oleh Komite Sastra DKKB, sehingga ada jejak literasi dalam bentuk buku.
