Asrizal Nur bersama jajaran pengurus YHPI usai rapat pleno di RM Garuda. Foto: Ist 

PojokTIM – Ketua Yayasan Hari Puisi Indonesia (YHPI) Asrizal Nur optimis pemerintah akan menetapkan tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia. Seperti diketahui, tanggal tersebut merupakan hari tanggal Chairil Anwar, yakni 26 Juli 1922.

“Belum ada Hari Puisi (yang ditetapkan pemerintah). Yang saya tahu, 28 April itu hari Chairil Anwar. Itu sebabnya kami membuat Hari Puisi yang dideklarasi tahun 2012,” ujar Asnur, sapaan akrab Asrizal Nur, ketika dihubungi PojokTIM melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (7/5/2025).

Menurut Asnur, pihaknya telah merayakan Hari Puisi sejak tahun 2013, dan tahun ini akan merayakan yang ke 13.

“YHPI konsisten merayakan Hari Puisi selama 13 tahun terakhir, termasuk di dalamnya Sayembara Buku Puisi dan Anugerah Penyair Adiluhung,” tegas Asnur.

Ditambahkan Asnur, pada Desember 2024, pengurus YHPI telah melakukan audiensi dengan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon. Salah satu agenda yang dibicarakan dalam pertemuan adalah menjadikan tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi yang diakui oleh pemerintah.

“Saat itu respon Menteri Kebudayaan sangat baik. Bahkan Bapak Fadli Zon datang pada perayaan Hari Puisi ke -12 tahun 2024 lalu,” kata Asnur.

Oleh karenanya, menurut Asnur, dalam waktu dekat YHPI akan kembali bertemu kembali dengan Kementerian Kebudayaan untuk menindaklanjuti rencana tersebut. “Semoga pemerintah segera meresmikan dan mengumumkan tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia yang diakui oleh negara.”

Bagi Asnur, adanya Hari Puisi dapat menjadi spirit masyarakat Indonesia menuju bangsa yang literat dan terbuka. “Dengan adanya Hari Puisi, maka insan sastra, komunitas sastra, memiliki hari rayanya yakni setiap tahun yakni 26 Juli. Pada hari itu kita saling bersilaturahim, berbahagia dengan puisi, dengan macam – macam kreativitas yang dapat dilakukan sesuai ekspresi masing-masing,” harap Asnur.

Pengurus YHPI saat melakukan audensi dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Foto: Ist

Diberitakan sebelumnya, Asnur terpilih menjadi ketua YHPI priode 2025-2030, menggantikan Maman S Mahayana yang telah menjabat posisi itu selama 11 tahun. Selain memperjuangkan penetapan Hari Puisi, Asnur dan jajaran pengurus YHPI bertekad akan menggelar perayaan Hari Puisi 2025 di Jakarta dengan melibatkan puluhan deklamator dari seluruh Indonesia, dan generasi muda yang andal di bidang teknologi.

“Tantangan besar pengurus YHPI ke depan adalah berlangsungnya revolusi dunia komunikasi digital di segala lini kehidupan termasuk dunia sastra, khususnya puisi. YHPI harus mengantisipasi dengan memanfaatkan sisi baik revolusi komunikasi digital bagi kebesaran puisi di Indonesia,” ujar Asnur dalam rapat penetapan pengurus YHPI di RM Garuda.

 

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini