oleh Nanang R. Supriyatin | 10, Nov, 2024 | Puisi
Puisi-Puisi Zabidi Yakub PESISIR TUBAN Menyusuri pesisir Tuban Menatap pohon siwalan menjulang Aku jadi teringat Kiai Zawawi Imron Pada puisi “Ibu”, beliau mengiaskan; “Mayang-mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan” Tapi, yang kusaksikan Mayang-mayang siwalan...
oleh Nanang R. Supriyatin | 9, Nov, 2024 | Puisi
Puisi-Puisi Shantined MATAMU kadang aku pergi ke danau dalam matamu,tanpa kau tahu kususuri tepinya nan buncah oleh rerumputan sulur sulur romansa tumbuh penuh rindu gundukan pematang memagar perdu liar dan aku berlarian di atasnya kau mengerjap, jatuhlah aku ke dalam...
oleh Nanang R. Supriyatin | 31, Okt, 2024 | Kabar TIM
Oleh: IRZI PojokTIM – Dalam puisi Neraka Iklim, Chris Triwarseno berhasil menciptain gambaran mencekam dari krisis iklim yang lagi kita hadapin sekarang. Bukan sekadar ceramah soal perubahan iklim atau tumpukan data, bang, tapi Bung Chris bawa kita ngerasain...
oleh Nanang R. Supriyatin | 31, Okt, 2024 | Puisi
Puisi-puisi Toto ST Radik Elite manuver 1001 jurus terpisah 1001 jurus kombinasi dua tangan berhadapan mengatur papan catur tapi bukan lawan tanding dua tangan saling pandang dua tangan saling tawar bidakbidak diumpankan benteng menegak kuda menyilang gajah meluncur...
oleh Nanang R. Supriyatin | 29, Okt, 2024 | Kabar Utama, Puisi
Neraka Iklim (1) cemas bermukim pada musim yang memeram gelombang panas menyesak jantung dan paru membakar napas-napas dalam neraka iklim (2) 1,1 derajat celcius terus merangkak dalam anomali-anomali suhu menyusun statistik kematian yang berderet hitung : terik,...