Tim JB Edukreatif Indonesia berpose bersama Kepala PDS HB Jassin Diki Lukman Hakim usai beraudiensi. Foto: ist
PojokTIM – Kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah tidak membuat patah semangat para penggiat literasi seperti Jaringan Menulisbuku (JB) Edukreatif Indonesia yang akan menyelenggarakan acara Festival Literasi Kreatif Nasional (FLKN) 2025.
“Kebijakan efisiensi telah memengaruhi gerakan pengembangan literasi dengan terbatasnya dukungan bantuan pendanaan dari pihak sponsor. Namun, kami tidak patah semangat untuk terus menggelorakan semangat berliterasi kepada sekolah, siswa, dan guru di Indonesia melalui acara FLKN 2025,” ujar Founder Jaringan Menulisbuku (JB) Edukreatif Indonesia di Jakarta Yuliyanti Basri, SE, MSi, melalui press release yang diterima PojokTIM, Selasa (18/4).
Yuliyanti bersyukur, di tengah suasana efisiensi, sejumlah instansi pemerintah pusat dan daerah termasuk Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen (Badan Bahasa), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, dan Pemprov Bali. Dukungan juga datang dari sejumlah tokoh dan pihak swasta lainnya.
“Alhamdulillah, di tengah semangat efisiensi yang dicanangkan pemerintah, kami masih mendapat dukungan dan perhatian berbagai pihak untuk menyelenggarakan kegiatan literasi,” kata Yuliyanti.
Di era efisiensi ini, Yuliyanti berharap, ke depannya konsep kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta seperti ini dalam mendukung kegiatan literasi nasional dapat lebih ditingkatkan.
Acara FLKN 2025 akan berlangsung di Gedung GSG Kompleks DPR/MPR RI Senayan Jakarta pada 22 Februari 2025. Program tahunan yang telah digelar sejak 2019 ini, menurut Yuliyanti, berbasis pada pendampingan dan pelatihan menulis karya sastra (antara lain puisi, pantun, cerpen, hikayat, jurnalistik sastra) yang kemudian dibukukan.
“Kepada peserta para kepala sekolah, guru dan siswa kami memfasilitasi pendampingan pelatihan, penulisan karya sastra,sertifikasi,kompetensi hingga menjadi buku dan memberikan apreasiasi penganugerahan, peluncuran buku dalam sebuah acara seremonial bersama tokoh nasional, ” paparnya.
Kepada kepala sekolah, guru, dan siswa berprestasi yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki karya yang dibukukan, diberikan penghargaan dengan predikat Kepala Sekolah Inspiriatif Literasi, Guru Berprestasi Literasi, dan Duta Siswa Aktif Literasi.
Selain itu diberikan juga penghargaan khusus kepada pelaku, penggerak, dan pegiat literasi berprestas.
Yuliyanti menerangkan, animo kepala sekolah, guru, dan siswa dari Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi, yang akan menghadiri acara FLKN sangat tinggi.
“Tingginya animo ini menunjukkan minat mengikuti kegiatan literasi di Indonesia semakin baik dan meningkat,” tegas Yuliyanti.
Acara FLKN 2025 akan dimeriahkan peluncuran buku karya siswa, guru, dan akademisi, diskusi buku bersama pakar dan tokoh inspiratif dalam dan luar negeri, serta gelar seni dan budaya.
Direncanakan acara akan dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Syaefulloh Hidayat, sambutan oleh Kepala Pusat Riset Manuskrip dan Tradisi Lisan Sastri Sunarti Sweeney, serta sambutan melalui video oleh Kepala Badan Bahasa Hafidz.
Kalangan alademisi yang akan hadir sebagai pembicara antara Dosen Fakultas Ilmu Budaya UI Dr Danny Susanto, Kritikus Sastra Dr Sunu Wasono, Wakil Rektor III Universitas Sangga Buana Bandung Dr Nurhaeni Sikki, serta penulis yang juga pengggiat budaya Halimah Munawir.
Tamu istimewa acara ini adalah Duta Besar Ekuador Luis Arellano Jibaya, yang akan memaparkan tradisi literasi di negaranya sebagai perbandingan dengan kegiatan literasi di Indonesia.
Sejumlah tokoh yang telah mengkonfirmasi kehadirannya antara lain Ketua Persatuan Perempuan Guru Republik Indonesia Emmy Retno Rahayu, aktris Olivia Zalianty dan penyair yang memberi perhatian pada kearifan lokal asal Nusa Tenggara Timur Bara Patiradja.