PojokTIM – Bagaimana jika Jakarta tidak lagi menjadi Daerah Khusus Ibukota? Tanyalah pada para penyair yang menuangkannya kerinduan dan harapan dalam antologi puisi berjudul “Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara” yang diluncurkan di Aula PDS HB Jassin.

Antologi puisi “Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara” telah mengalami proses kurasi yang cukup panjang, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara kualitas dan estika.

“Tubuhnya pun kian gemuk,” canda Ketua Panitia peluncuran antologi puisi “Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara” Nanang R Supriyatin, Kamis 24/3/2023).

Menurut penyair senior itu, peluncuran antologi puisi “Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara”, lebih bermakna karena bertepatan dengan HUT Kota Jakarta ke-496 pada 22 Juni 2023, ulang tahun Paus Sastra Indonesia Hans Bague Jassin yang lahir pada 31 Juli 1917, peringatan HUT ke-3 Komunitas Literasi Betawi, dan peringatan HUT ke-78 tahun Republik Indonesia.

“Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara” adalah antologi puisi ke-4 yang telah diluncurkan oleh penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi sejak tahun 2019 dengan “Jakarta dan Betawi Doloe, Kini dan Nanti”, disusul “Jakarta dan Betawi 2” (2021), dan “Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa” (2022).

“Semoga tak berhenti di tahun ini. Bisa saja ditahun depan ada gagasan dengan tema lain, misalnya Jakarta Pasca Pemilu tahun 2024,” harap Nanang.

Selain pembacaan puisi, acara pelucuran antologi juga diisi dengan diskusi dengan narasumber berpengalaman dan kompeten.

Sementara Sam Muchtar Chaniago, Ketua Komunitas Literasi Betawi (KLB) yang juga panitia kegiatan, mengatakan terkait pendanaan buku antologi puisi, sejak tiga tahun KLB lalu masih terus mencari ‘celah’ agar komunitas sastra dapat hidup mandiri.

“Alhamdulilah tahun ini dapat support bantuan dana dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah,” katanya.

Dikatakan lagi oleh Sam Muchtar chaniago dalam pembukaan acara peluncuran buku antologi.puisi ini sempat dimunculkan nuansa Betawi yaitu Gambang Rancag, sebuah seni pantun dari Betawi.

“Tadi sempat ditampilkan Rancag  Komunitas Literasi Betawi berusaha.mentradisikan adanya nuansa Betawi dalam setiap acara kebudayaan Betawi.Rancag sebagai seni tradisi hampir atau nyaris lenyap, terutama bila tak serius membuat cerita dalam bentuk pantun. Dengan menggunakan pantun berkait, dimana pantun dinyanyikan diiringi musik gambang kromong, maka disebut gambang rancak.Secara tradisi menceritakan kepahlawanan jagoan-jagoan Betawi, paling terkenal Rancag si Pitung.Apa saja bisa jadi ramcag, termasuk acara peluncuran buku ini, karena ini bentuk pelestarian budaya,” katanya.

Sedangkan Pembina KLB Asrisal Nur, pada kesempatan memberi sambutan mengatakan tahun 2023 ini KLB baru bisa terbitkan buku antologi puisi.

“Ke depannya KLB bisa membuat acara anugerah kepada seniman asli betawi.Di buku antologi puisi ini KLB masih bikin buku antologi puisi dengan iuran.Sebenarnya kita malu sebagai orang Betawi.Semoga iuran tahun depan tak ada lagi iuran,” pintanya.

Menurut Asrisal Nur, KLB bisa mensponsori, tentu dengan kurasi yang ketat, sehingga akan muncul penyair-penyair terpilih.

“Sehingga ke depannya KLB punya marwah.Jangan takut ke depan rezeki ada saja.Khusus pemberian anugerah ini sangat penting.Darimana duitnya, saya itu selalu yakin kegiatan untuk kepentingan bersama pasti bisa,” tegasnya.

Peluncuran Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta dan Betawi 4 “Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara” diisi juga dengan baca puisi dari para kontributor seperti Wahyu Toveng, Mita Katoyo, Rissa Churia, Ace Sumanta, Nur Juwita, Ical Vrigar, Boyke Sulaiman, Nurhayati, Hannah Dinar Juwita, Denting Kemuning, Euis Sri Susilowati, Maesaroh, Gilang Teguh Pambudi, H.Shobier Poer, Piet Yuliakhansa dan terakhir baca puisi adalah Penyair Betawi Nurhadi Maulana Saibin.

Acara peluncuran dengan MC Putri Tania ini diisi diskusi dengan nara sumber Wina Armada, dan Ibnu Wahyudi serta moderator Sam Muchtar Chaniago.

Bagikan ke Media Sosial

Hubungi Admin Jika Ingin Meng-copy Konten Website ini