PojokTIM – Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin mempunyai magnet tersendiri bagi sastrawan luar Indonesia untuk mencari referensi. PDS HB Jassin memiliki 170.000 lebih koleksi dokumen milik HB Jassin, mulai dari puisi, esai, buku, majalah, kliping hingga surat-menyurat.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta Firmansyah pada Malam Anugerah Piala HB Jassin 2023 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Selasa (31/10/2023).
Menurut Firmansyah, dengan koleksi yang dimiliki, PDS HB Jassin telah menjadi pusat penelitian sastrawan dunia.
“Pernah ada yang datang dari Amerika untuk mencari sastra Cina dan ternyata dapat bukunya di sini,” ungkap Firmansyah menggambarkan lengkapnya koleksi yang dimiliki PDS HB Jassin.
Bagi Firmansyah, HB Jassin merupakan tokoh legendaris di bidang kesusastraan yang bisa menjadi inspirasi mengenai sastra dan mengelola arsip. Alasanya, banyak sekali yang bisa menjadi sumber bacaan dan sumber informasi untuk sastra Indonesia dan dunia.
Terlebih sastra menjadi bagian identitas bangsa. Peradaban dibentuk dengan budayanya. “Pembangunan bersifat fisik penting, tapi budaya suatu peradaban bangsa itu dilihat dari hasil rasa, cipta dan karsa anak bangsanya.”
Firmansyah berharap, Anugerah Piala HB Jassin dapat memicu dan memacu generasi milenial agar ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam perkembangan sastra ke depan.
Mantan Kepala Disorda DKI Jakarta ini mengungkapkan, perlombaan karya sastra akan terus digalakkan sebagai upaya agar masyarakat bisa lebih mencintai karya sastra.
Sementara Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, HB Jassin adalah seorang tokoh legenda dalam dunia sastra dan dokumentasi yang luar biasa. Widyastuti mengapreasdiasi kegiatan yang diselenggarakan Dispusip.
Widy berharap, akan muncul sosok atau tokoh sebagaimana HB Jassin yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sastra, khususnya di Jakarta.
“Semoga asa dan langkah HB Jassin bisa diteruskan generasi muda. Timing kegiatan ini sangat pas dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda,” kata Widyastuti.
Kegiatan Malam Anugerah Piala HB Jasasin juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang telah digelar sebelumnya.
Pada Lomba Musikalisasi Puisi, Group Anthurium dari SMA Santo Kristoforus II berhasil terpilih sebagai Juara 1, diikuti MusPus109 dari SMAN 109 Jakarta sebagaui Juara II, dan Quartique dari SMAK 4 Penabur sebagai Juara III. Juata Harapan diraih Labswara dari SMAN 62 Jakarta, dan Sakatisa dari SMAN 31 Jakarta.
Untuk Lomba Esai, karya Anton Kurnia menyabet Juara I, sementara Sofyan RH Zaid menjadi Juara II dan Zen Hae melengkapi sebagai Juara III. Untuk Juara Harapan diraih Sarita Rahel Diang Kameluh dan Tatan Daniel.
Mono Wangsa S terpilih menjadi Juara 1 Lomba Baca Puisi, diikuti Ade Syaputra sebagai Juara II, dan Galih R sebagai Juara III.
Pada momen itu, Dispusip juga memberikan penganugerahan kepada Taufiq Ismail atas kontribusinya yang luar biasa. Bahkan di usia senjanya, 88 tahun, Taufiq Ismail masih terus berkarya.
“Beliau menjadi panutan kita, baik dalam berkarya dan juga ketokohannya,” ujar Firmansyah.